22 Agustus 2010

SEKILAS HAMIL DI LUAR RAHIM

Sobat…..

Kali ini kita akan membahas sekilas tentang kasus “hamil di luar rahim” (bukan hamil di luar nikah ya…  ).

Kehamilan yang normal adalah pertemuan antara sel telur dan sperma yang terjadi di saluran telur yang setelah pembuahan terjadi seharusnya berjalan menuju rongga rahim.

Hamil di luar rahim/kandungan atau dalam istilah medis kehamilan ektopik, jika terlambat diketahui akan membahayakan nyawa si ibu. Janin yang seharusnya tumbuh dan berkembang di rahim ternyata tumbuh di tempat yang bukan semestinya, yaitu di saluran tuba falopii, kornu (tanduk rahim), atau bahkan di dalam rongga perut.
Nah, jika kehamilan membesar, sangat mungkin organ tempat tumbuh janin itu akan pecah dan memicu perdarahan hebat di dalam perut. Si ibu akan mengalami anemia, pucat, lemas, mengalami sesak napas hingga pingsan. Jika terlambat ditolong maka akan mengakibatkan kematian.

Kabarnya kejadian ini dapat terjadi pada 7 dari 1000 kehamilan. Dan calon ibu yang paling beresiko mengalaminya :

• usia 35-45 tahun, dan pernah hamil di luar rahim.
• yang pernah dioperasi saluran telur.
• yang pernah aborsi berulang.
• yang pernah mengalami masalah infertilitas ataupun pengobatan untuk merangsang keluarnya sel telur dari indung telur.
• Yang menderita infeksi panggul ataupun menderita tuberculosis (TB).

Di awal-awal kehamilan, tidak ada tanda khusus seorang perempuan hamil di luar kandungan dengan perempuan yang hamil normal. Tanda-tandanya tetap sama seperti terlambat menstruasi, mual, morning sickness dan pada tes kehamilan juga menunjukkan tanda positif.


Ciri hamil di luar kandungan baru terlihat ketika :

• Kerap menimbulkan rasa nyeri di perut bawah yang biasanya terasa tajam dan sulit hilang.
• Gangguan saluran pencernaan juga kerap muncul dibarengi kepala pusing dan penglihatan berkunang-kunang.
• Pendarahan dari vagina akibat robekan pada dinding saluran telur yang tipis akibat didesak oleh perkembangan janin, atau ada bercak-bercak perdarahan, sementara pada hamil normal perdarahan yang terjadi hanya flek-flek sedikit.. Gejala tersebut terasa karena dinding di saluran telur pecah, tapi jika belum pecah satu-satunya cara untuk memastikan hamil di luar kandungan adalah pemeriksaan USG.
Janin pada kehamilan di luar kandungan (kehamilan ektopik) ini hanya bertahan selama 5-10 minggu saja. Kehamilan seperti ini tidak bisa diselamatkan sehingga sering dikatakan keguguran.


Penyebab hamil di luar kandungan adalah :

• Terhambatnya perjalanan telur yang sudah dibuahi untuk melewati saluran telur menuju rahim. Hambatan itu bisa terjadi karena adanya bekas luka akibat beberapa sebab. Bisa saja ibu hamil pernah terinfeksi, sehingga bagian tersebut terkena penyempitan. Atau, adanya luka akibat operasi yang pernah dilakukan pada saluran telur. Bekas luka operasi ini bisa menjadi biang masalah saluran telur menjadi lengket atau menutup.
• Adanya endometriosis (jaringan yang mirip lapisan rahim yang ada di luar rahim) atau karena adanya kelainan bentuk dari saluran (misalnya sudah terpelintir dari awal).
• Adanya infeksi di daerah sekitar panggul ataupun infeksi akibat penyakit GO (gonorrhea). Hal inilah yang menyebabkan ibu yang menderita keputihan harus melakukan pemeriksaan untuk memastikan gejala yang di deritanya adalah tanda infeksi atau hanya keputihan yang bersifat fisiologis.
• Adanya tumor atau perlekatan-perlekatan dalam rongga perut yang mengakibatkan gangguan pada tuba falopii.
• Pada beberapa kasus kemungkinan disebabkan adanya kesalahan salah satu jenis hormon pengaturan yang berperan dalam hal ini sehingga membuat perjalanan hasil pembuahan menjadi tidak lancar.
• Calon ibu pernah mengalami kehamilan ektopik sebelumnya atau pernah melakukan bedah caesar.


Pencegahan/ penanganan pada kasus hamil di luar kandungan adalah :

• Pada pemeriksaan kehamilan pertama perlu diketahui apakah kehamilan ada di tempat yang seharusnya, yakni di rahim. Jika dokter mencurigai adanya kehamilan di luar kandungan, panggul akan diperiksa untuk menentukan pusat rasa sakit serta meraba adanya benda padat di perut.
• Pemeriksaan laboratorium yakni pengukuran hCG. Sebab pada kehamilan normal, kadar hormon kehamilan biasanya meningkat dua kali lipat setiap dua hari dalam sepuluh minggu pertama. Namun, pada kehamilan di luar rahim, peningkatan ini biasanya sangat rendah.
• Lewat USG, kelainan ini juga dapat dideteksi.
• Jika terjadi pendarahan maka perlu dioperasi untuk menghentikan pendarahan.
• Jika dideteksi terjadi kehamilan di luar rahim, dokter akan mengambil tindakan operasi untuk mengeluarkan janin yang tumbuh diluar rahim tersebut.
• Jika kehamilan di luar rahim ini masih kecil (dibawah 3 cm), dengan obat-obatan sitostatika bisa dipakai untuk menangani kelainan ini. Tapi jika sudah tumbuh semakin besar, selain obat juga perlu laparoskopi.
• Pengobatan yang diberikan untuk pasien dengan kasus kehamilan di luar kandungan biasanya melalui operasi untuk mengangkat sebagian atau keseluruhan saluran telur yang pecah tersebut dan dibersihkan hingga tak ada jaringan yang tertinggal.

Jika kondisi ini telah membuat kedua saluran telur diangkat, maka perempuan tersebut sudah tidak bisa hamil kembali atau menjadi infertil.

Tapi jika hanya salah satu saluran telur yang diangkat, maka perempuan tersebut masih memiliki kemungkinan untuk hamil kembali dan melahirkan normal. Kemungkinan hamil setelah kehamilan di luar rahim masih tetap ada, tapi menurun sampai sekitar 60%. Jika satu saluran terpaksa diambil, kesempatan untuk hamil kembali sekitar 40%. Jika seseorang pernah mengalami hal ini, biasanya dia punya kecenderungan mengalami kembali kehamilan ektopik.

Karenanya, jika Anda pernah mengalami hamil ektopik dan ingin hamil lagi, periksakan dahulu kondisi Anda sebelum mulai pembuahan. Agar tubuh Anda dapat disiapkan sebelumnya.

OK sobat, mudah-mudahan ulasan yang sangat dangkal ini dapat berguna bagi sobat semua.

Sumber : ayahbunda.co.id , DETIK.COM, conectique.com,


2 komentar:

  1. Alhamdulillah, akhirnya menemukan artikel yang lagi aku cari. Salam sukses

    BalasHapus
  2. Terima kasih untuk tipsnya, saya mau coba semoga juga.

    BalasHapus

Silahkan beri komen Anda ...

Share

Grab This