19 Agustus 2010

TEROR DI TENGAH KITA - DI MATA AWAM


Sobatku....

Beberapa tahun terakhir ini kita sering dicekoki dengan berita tentang teroris. Tapi tahukan kita apa itu sebenarnya "teroris"?

Secara awam "Teroris" adalah orang/kelompok atau pelaku yang menimbulkan/mengakibatkan/menebar teror di tengah-tengah masyarakat.
Lalu apa seh "teror" itu sendiri ?
secara awam (juga) "Teror" adalah hal/sesuatu yang menyebabkan ketakutan/cemas di tengah masyarakat.

Nah, jadi teror itu dapat berbentuk beberapa hal.


Seperti misalnya pada peristiwa bom bali, bom marriot, dsb yang dilakukan oleh oknum-oknum yang memang bertujuan/ punya sasaran orang/kelompok tertentu. Dalam hal ini sasarannya mereka adalah negara barat, terutama AS dan sekutunya.

Pemerintah dalam menghadapi pelaku teror tersebut sudah cukup tegas dengan membentuk Densus-88 AT (Detasemen Khusus 88 Anti Teror) yang berada di bawah kendali Polri. Sudah banyak pelaku teror dan orang-orang yang dianggap terlibat (belum pasti terlibat) yang ditangkap, ditahan, bahkan dieksekusi mati.
Tapi walaupun begitu ternyata aksi2 teror tersebut sepertinya belum pernah habis.

Selain teror dalam bentuk seperti di atas tadi, saya juga ingin menyampaikan pendapat saya soal aksi teror lainnya. Teror ini sampai sekarang belum jelas siapa pelakunya. Parahnya, aksi teror ini tidak mempunyai sasaran yang jelas seperti teror di atas. Karena teror ini menyebar merata di tengah masyarkat kita, bahkan terutama di tengah masyarakat kelas menengah ke bawah.


Sobat pasti sudah tahu teror apa yang saya maksud kan? Ya, teror "gas elpiji" yang akhir2 ini sudah sangat sering terjadi meledaknya tabung gas elpiji (terutama yang 3kg) yang awalnya merupakan program pemerintah dalam konversi minyak tanah ke gas elpiji. Dengan adanya program ini, masyarakat diberi tabung gas 3kg berikut kompornya secara gratis. Dengan kompensasinya minyak tanah akan sangat sulit didapat, dan kalaupun ada maka harganya akan sangat melambung tinggi dari harga sebelumnya.


Sudah banyak korban yang berjatuhan akibat peristiwa meledaknya tabung gas ini. Korban luka2 dan bahkan ada yang kehilangan kesempatan untuk meneruskan kehidupannya. Yang luka2 menjadi cacat dan ini akan mempengaruhi kehidupannya kelak, apalagi yang masih anak2.
Pemerintah dalam menangani kasus ini terkesan sedikit lambat dan kurang tegas. Walaupun kabarnya ada beberapa pelaku yang sudah ditangkap karena melakukan pemgoplosan gas elpiji, tabung non-SNI dan lainnya, tapi tindakan petugas sangat jauh berbeda dengan apabila menghadapi teroris (tersangka teroris) yang point pertama di atas.
Apakah mungkin pemerintah tidak bisa atau tidak mau menyamakan pelaku teror bom dengan pelaku teror tabung gas ?
Bukankah mereka sama-sama menebarkan ketakutan dan kecemasan di tengah2 masyarakat? Mengapa harus ada tebang pilih?
Padahal teror tabung gas ini selalu menghantui masyarakat pengguna tabung gas, bahkan tetangganya juga yang tidak menggunakan akan merasakan ketakutan dan kecemasan yang tidak kalah besarnya. Dan hebatnya lagi teror tabung gas ini menjadi semakin mengerikan karena kabarnya sudah ada jutaan tabung gas gratis yang telah didistribusikan secara merata di hampir seluruh wilayah di negeri kita ini.

Berikutnya ada lagi teror yang dilakukan oleh negeri tetangga terhadap kedaulatan kita.

Sudah banyak kejadian yang menunjukkan bagaimana mereka berani meneror dengan berlaku hal2 yang sangat tidak dapat ditolerir oleh kita. Ada perebutan wilayah laut, pulau, dan yang terakhir masih segar dalam ingatan kita bagaimana polisi laut mereka berani menahan petugas pengawas kelautan kita di wilaya kita sendiri.
Wah...wah...
Dan bagaimana tindakan pemerintah kita ? Hanya omongannya saja yang tegas, tapi buktinya belum ada.
Dan saat ke-3 petugas tersebut dilepaskan oleh negeri tetangga yang bersamaan dengan dilepaskannya pula ke-7 nelayan (terlibat pencurian ikan di laut kita), tapi wakil kita masih berani bilang bahwa itu bukanlah barter/tukar-menukar tahanan, tapi memang para petugas tersbut sudah diambil keterangannya dan tidak ditahan oleh tetangga kita....wehh......
Ini yang sebenarnya atau hanya "ngeles" ya? Malah ada kabar kedubes mereka di sini berani memprotes peritiwa demo di kantor mereka yang dianggap telah merusak beberapa fasilitas di sana.
Banyak saya dengar protes masyarakat berkaitan peristiwa penahanan petugas kita di wilayah kita yang kabarnya juga disertai aksi penembakan dari polisi laut tetangga.
Kalau negeri lain aja berani menembaki dan menangkap petugas kita yang sedang bertugas untuk negara, bagaimana pula bila terhadap nelayan kita ? Sobat bisa bayangkan sendiri kan ?
Pemerintah seharusnya bisa lebih tegas lagi, jangan sampai gara-gara dianggap lemah, maka masyarakat akan bertindak sendiri yang ujung-ujungnya kurang baik bagi semuanya.


Yang terakhir saya ingin sedikit mengulas tentang teror budaya barat terhadap kita yang selama ini dianggap sangat sopan dan beretika. Kita bisa melihat dari misalnya cara berpakaian para generasi muda sekarang.
Misalnya para wanitanya (mulai anak gadis sampai ibu-ibu juga) sudah berani dan merasa nyaman dengan memakai celana pendek (bahkan lebih sejengkal di atas lutut), bahkan pakaian tidur dipakai di tempat2 umum, seperti di mall, swalayan, pasar bahkan di jalan2. Padahal dulunya memakai pakaian yang menampakkan auratnya sedikit aja mereka sudah merasa malu dan risih, tapi kini terbalik, yang lelaki (gak semua lelaki seh...) yang risih melihatnya. Sebagian para orang tua saya yakin juga risih dengan hal ini, bahkan sudah menjadi kecemasan dan ketakutan tersendiri, tapi gak tahu mau mengadu kemana.
Kita juga tidak bisa menyalahkan sepenuhnya kepada mereka, karena sesungguhnya mereka juga menjadi "korban mode" yang didemokan oleh media2 (terutama tv) kita yang menayangkan gaya berpakaian para selebritis dan model iklan dengan model pakaian seperti itu.
Yah...mudah2an pemerintah dan wakil kita di senat bisa lebih memikirkan hal2 tersebut.

Untuk sementara mungkin itu dulu yang dapat saya ulas di sini menyangkut masalah "TEROR" dalam berbagai wujud ditengah2 masyarakat kita. Saya yakin sobat2 pasti punya masukan berupa wujud teror yang lain yang sedang menggerogoti masyarakat kita.
Untuk itu saya harap sobat2 ikut komen dan memberi masukan demi kebaikan kita bersama....!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan beri komen Anda ...

Share

Grab This